Selasa, 23 April 2013

Ketergantungan Terhadap produksi pertanian dan ekspor barang-barang primer

Peranan sektor pertanian sangat penting, khususnya dalam proses awal pembangunan industrialisasi, karena pertanian dapat dianggap sebagai penggerak kegiatan ekonomi, peningkatan produktivitas pertanian merupakan syarat mutlak untuk mengeluarkan masyarakat dari keterbelengguan kehidupan yang bercorak tradisional. Kemajuan pertanian diperlukan untuk menjamin agar penyediaan bahan makanan bagi penduduk, sehingga dapat terhindar dari kelaparan juga untuk mengurangi beban devisa untuk mengimpor bahan makanan, serta untuk mendorong terciptanya kegiatan industri yang berbahan baku hasil pertanian. Kenaikan produktivitas pertanian akan memperluas pasar bagi pasar industri.

-     Menurut Rostow dalam suatu masyarakat tradisional tingkat produksi perkapita dan tingkat produktivitas per pekerja masih sangat terbatas, oleh sebab itu sebagian besar sumber-sumber daya masyarakat digunakan untuk kegiatan dalam sektor pertanian. Dalam sektor pertanian struktur masyarakatnya sangat hirarkis, yaitu anggota masyarakat mempunyai kemungkinan sangat kecil sekali untuk mengadakan mobilisasi secara vertikal dalam struktur sosial, maksudnya kedudukan seseorang dalam masyarakat tidak akan berbeda dengan kedudukan orang tuanya dan nenek moyangnya, dan kecil sekali kemungkinannya seorang anak petani menjadi tuan tanah atau kelas masyarakat lainnya yang lebih tinggi dari petani. Hal ini ditambah dengan tingkat kepemilikan lahan yang relatif sempit serta tingkat pendidikan yang relatif rendah akan semakin mempersulit kedudukan petani dalam meningkatkan kesejahteraannya.

-     Menurut Ranis-Fei tingkat upah di sektor pertanian akan lebih tinggi dari nol walaupun sudah kelebihan tenaga kerja, tingkat upahnya tetap positif karena adanya tingkat upah institusional yaitu tingkat upah yang lebih tinggi dari tingkat upah yang ditentukan secara mekanisme pasar karena adanya faktor-faktor institusional dan faktor-faktor di luar kekuatan atau mekanisme pasar. Menurut pendapat ini juga terjadinya perpindahan penduduk dari sektor pertanian ke sektor lainnya terjadi apabila terbuka kesempatan di sektor modern khususnya industri, dan apabila tidak terbuka kesempatan maka pekerja akan tetap berada di sektor pertanian.

-     Menurut Todaro, lajunya perpindahan penduduk khususnya urbanisasi (dari desa-desa ke perkotaan) dalam suatu waktu tertentu ditentukan oleh dua faktor :
1.     Adanya perbedaan tingkat upah riil antara daerah urban dengan daerah pertanian.
2.    Kemungkinan memperoleh pekerjaan di daerah urban;

Faktor-faktor tersebut yang mendorong terjadinya urbanisasi penduduk dari desa-desa (pertanian) ke perkotaan, dan bukan karena terciptanya lapangan kerja di sektor modern, karena terbukti banyaknya tenaga kerja yang tidak terserap oleh kegiatan di perkotaan dan menjadi pengangguran.

Sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang, disertai dengan perubahan ciri-ciri penting suatu masyarakat, yaitu perubahan dalam keadaan sistem politik, struktur sosial, nilai-nilai masyarakat dan struktur kegiatan ekonominya. Tujuan pembangunan ekonomi pada prinsipnya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu menaikkan produktivitas dan menaikkan pendapatan perkapita. Beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat maupun perekonomian antara lain adalah: output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan bertambah, kebahagiaan penduduk bertambah, menambah kesempatan untuk mengadakan pilihan yang lebih luas, memberikan manusia kesempatan yang lebih besar untuk memanfaatkan alam sekitar, memberikan kebebasan untuk memilih kesenangan yang lebih luas, mengurangi jurang perbedaan antara negara-negara yang sedang berkembang dengan negara-negara yang sudah maju. Kerugian-kerugian dari pembangunan ekonomi adalah: mendorong seseorang untuk berpikir maupun bertindak lebih mementingkan diri sendiri, mendorong seseorang lebih bersifat materialistis, sifat hidup gotong royong yang pada umumnya terdapat di negara-negara sedang berkembang semakin berkurang, sifat kekeluargaan dan hubungan keluarga semakin berkurang.
Kesimpulan :

Bagi negara-negara sedang berkembang, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan cenderung akan lebih dominan dibandingkan sektor lainnya, sedangkan bagi negara-negara maju sektor industri pengolahan, perdagangan dan jasa akan lebih berkembang. pelaksanaan kebijaksanaan industri substitusi impor yang mengakibatkan kenaikan harga-harga barang hasil industri untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis, memburuknya nilai tukar (term of trade) negara sedang berkembang dalam perdagangan dengan negara-negara maju, sebagai akibat ketidakelastisan permintaan negara-negara maju terhadap barang-barang ekspor negara sedang berkembang, hancurnya industri-industri kerajinan rakyat, seperti pertukangan, industri rumah tangga dan lain-lain. Kemiskinan ditimbulkan oleh dua hal, yaitu: kemiskinan yang bersifat alamiah atau kultural, dan kemiskinan yang disebabkan oleh miskinnya strategi dan kebijakan pembangunan yang ada, yang biasa disebut dengan kemiskinan struktural.



Dampak negative :
  1. Penduduk masih terbelakang ( backwardness )
  2. Kekurangan modal ( capital deficiency )
3.    tingginya angka beban tanggungan.
4.    kualitas penduduk relatif rendah; sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk juga rendah.
5.    angka kemiskinan dan pengangguran relatif tinggi, serta
6.    rendahnya pendapatan perkapita

dampak positif :
kekuasaan yang dimiliki oleh negara-negara penghasil sering kali membuat mereka melakukan proteksi terhadap hasil pertanian mereka sendiri, sehingga sulit bagi negara pertanian untuk mengekspornya ke sana. Ini memperkecil jumlah ekspor negara pinggiran ke pusat. Penemuan teknologi baru yang bisa membuat bahan-bahan sintetis juga memperkecil jumlah ekspor dari negara-negara pinggiran ke negara-negara pusat. Demikian halnya dengan Indonesia, Ketergantungan terhadap barang-barang teknologi pertanian yang tidak bisa diproduksi sendiri tidak diiringi dengan peningkatan ekspor hasil pertanian sehingga Indonesia semakin sulit untuk bangkit dan melepaskan diri dari lingkaran ketergantunga terhadap negara asing.




Sumber :
http://paradigmakaumpedalaman.blogspot.com/2012/05/kecenderungan-negara-negara-berkembang.html

http://ratnadwipa.blogspot.com/2008/12/ketergantungan-indonesia-terhadap.html

http://ashariyanto.wordpress.com/2011/12/01/ekonomi-mikro-dan-makro/